: :

Navbar Bawah

Minggu, 15 September 2013

Kawah Wurung Bondowoso - Jawa Timur



Kawah Wurung - Pesona Kawah Wurung Bondowoso, mungkin bagi semua orang keberadaan tempat ini tidak cukup dikenal, hanya beberapa dari turis asing yang sudah pernah kesana itupun tujuannya bukan ke tempat ini melainkan ke Kawah Ijen. Sebenarnya Kawah Wurung ini terletak di daerah Jampit Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso letaknya disebelah barat dari objek wisata Kawah Ijen. Disini selain kita dapat menikmati keindahan Kawah Wurung itu sendiri,
kita juga dapat menikmati keindahan sabana disekitar daerah itu.Untuk Hunting atau yang gemar foto-foto disinilah surganya karena disini terdapat banyak tempat yang menakjubkan. Sedikit tips untuk mengunjungi daerah ini lebih asik jika kita menggunakan kendaraan roda dua selain lebih praktis kita juga dapat mengakses segala penjuru dikawasan ini, apalagi kita kesana dengan menggunakan sepeda trail dan dilakukan secara bersama-sama dengan teman dijamin tambah asik dan menantang. Hal ini dikarenakan medan didaerah tersebut berpasir dan menantang untuk kita lalui. Akses dari arah Bondowoso pun sangat mudah kita cukup menuju ke kawasan sempol dari arah Bondowoso, setelah itu kita tinggal menuju ke kawasan jampit setelah sampainya di daerah Sempol.


Kawah Wurung dapat dicapai melalui jalur kecamatan sempol atau melewati perkampungan curah macan. Kami sepakat mengambil alternatif kedua, melalui perkampungan perkebunan curah macan. Jalanan semakin terjal dan rusak berbatu, membuat beberapa brother harus jungkir balik termasuk saya karena kesulitan berjalan di medan yang terjal. Memasuki area kawah wurung seperti berada di Mega Stadium, pemandangannya sangat indah. Hamparan pegunungan dipadu dengan padang savanah dan hutan tropis terpampang indah dihadapan kami.Menuju puncak bukan pekerjaan mudah, dengan kemiringan 45 derajat dan dipenuhi alang2 rapat setinggi 50 - 100 cm dan medan berbatu membuat kami membatalkan untuk pergi ke Puncak Kawah Wurung karena pada saat itu mentari sudah mulai terbenam tapi suatu saat jika ada waktu kami akan berpetualang lagi untuk menggapai Puncak Kawah Wurung.
Read More --►

Sabtu, 14 September 2013

Perbedaan Mendidik dan Mengajar

Perbedaan Mendidik dan Mengajar



Lalu apa bedanya mendidik dan mengajar?
Apa beda antara menerbangkan pesawat besar A380 500 penumpang dengan pesawat kecil twin otter 6 penumpang? Dua-duanya bisa terbang, bahkan twin otter lebih cepat terbang. Tapi muatannya lebih banyak pesawat besar, tentu saja. Bedanya adalah pada panjang landasan. Pesawat kecil landasannya pendek, pesawat besar harus panjang.
Mengapa cobek batu jauh lebih murah daripada keramik cina? Perbandingan harganya bisa mencapai ribuan kali lipat. Mengapa? Karena proses pembuatan keramik cina lebih sulit. Namun hasil keramik cina jauh lebih bermutu tinggi.

Itulah beda mengajar dengan mendidik. Mendidik memerlukan landasan yang panjang dan ketelatenan proses yang sulit. Agar hasilnya mampu mengangkat beban berat dan berkualitas tinggi.

Pada prinsipnya PENDIDIKAN menjalankan tiga fungsi sekaligus :

  • Pertama, mempersiapkan generasi muda untuk untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang.
  • Kedua, mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang di harapkan.
  • Ketiga, mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban.
Butir kedua dan ketiga di atas memberikan pengertian bahwa Mendidik bukan hanya “Transfer of Knowledge” tetapi juga “Transfer of Value”. Dengan demikian pendidikan dapat menjadi helper bagi umat manusia. Sementara Mengajar hanya sampai pada tataran Transfer of Knowledge.
Dan lebih dalam dari itu dalam pelajaran spiritual, siswa akan diberikan Transmitter Energy dari alam KeTuhanan yaitu Transfer Energi Cahaya Ilahi “Nur Muhammad“, lengkap beserta The Way of Life System yang diperlukan untuk menumbuhkan Sistem Kultivasi di dalam diri siswa.

Sistem Kultivasi ini merupakan sebuah Sistem Sukses Otomatis yang akan membimbing Hati Nurani siswa agar meraih keselamatan dan kesuksesan selama hidup di dunia dan di akhirat. Walaupum sistem ini berasal dari Tradisi Agama Islam sebagai Agama saya, namun aplikasinya bersifat Universal dan dapat digunakan oleh siapa saja. Asal dia mau menjalani Syarat Rukun atau Tata Cara yang berlaku dalam pendidikan Spiritual yang saya berikan. Karena sistem ini berdasarkan Fitrah Dasar Manusia serta berdasarkan Sunnatullah (Hukum Universal Alam Semesta).
“Education is not preparation for life; education is life itself“ -
Pendidikan bukanlah persiapan untuk menghadapi kehidupan, pendidikan adalah kehidupan itu sendiri -John Dewey-
Secara umum, PENDIDIKAN meliputi 3 hal pokok yang dituju bagi siswanya, yakni Afektif, Kognitif dan Psikomotorik. 

  1. Afektif yakni yang berkaitan dengan sikap, moral, etika, akhlak, manajemen emosi, dll.
  2. Kognitif yakni yang berkaitan dengan aspek pemikiran, transfer ilmu, logika, analisis, dll.
  3. Psikomotorik adalah yang berkaitan dengan praktek atau aplikasi apa yang sudah diperolehnya melalui jalur kognitif.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.

Menurut Paulo Freire, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, sedangkan John Dewey mengatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan agar ada perubahan dalam masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses transfer dan pencarian nilai yang terjadi di level individu maupun masyarakat yang mengarah kepada perubahan kondisi ke arah yang lebih baik. Maka sejatinya pendidikan adalah juga proses pembebasan manusia dari insting hewaniahnya.
Terdapat perbedaan mendasar antara mendidik dan mengajar, beberapa orang mungkin terjebak antara definisi mendidik dengan mengajar. Padahal, terdapat perbedaan yang mendasar antara keduanya. Mengajar merupakan kegiatan teknis keseharian seorang guru. Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis. Tidak seluruh pendidikan adalah pembelajaran, sebaliknya tidak semua pembelajaran adalah pendidikan. Perbedaan antara mendidik dan mengajar sangat tipis, secara sederhana dapat dikatakan mengajar yang baik adalah mendidik. Dengan kata lain mendidik dapat menggunakan proses mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan.

Mendidik lebih bersifat kegiatan berkerangka jangka menengah atau jangka panjang. Hasil pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu dekat atau secara instan. Pendidikan merupakan kegiatan integratif olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yang bersinergi dengan perkembangan tingkat penalaran peserta didik.
Mengajar yang diikuti oleh kegiatan belajar-mengajar secara bersinergi sehingga materi yang disampaikan dapat meningkatkan wawasan keilmuwan, tumbuhnya keterampilan dan menghasilkan perubahan sikap mental/kepribadian, sesuai dengan nilai-nilai absolute dan nilai-nilai nisbi yang berlaku di lingkungan masyarakat dan bangsa bagi anak didik adalah kegiatan mendidik. Mendidik bobotnya adalah pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik , sedang mengajar bobotnya adalah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tertentu yang berlangsung bagi semua manusia pada semua usia. Contoh seorang guru matematika mengajarkan kepada anak pintar menghitung, tapi anak tersebut tidak penuh perhitungan dalam segala tindakannya, maka kegiatan guru tersebut baru sebatas mengajar belum mendidik.

Tidak setiap guru mampu mendidik walaupun ia pandai mengajar, untuk menjadi pendidik guru tidak cukup menguasai materi dan keterampilan mengajar saja, tetapi perlu memahami dasar-dasar agama dan norma-norma dalam masyarakat, sehingga guru dalam pembelajaran mampu menghubungkan materi yang disampaikannya dengan sikap dan kepribadiaan yang harus tumbuh sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma dalam masyarakat.

Proses dalam pendidikan seharusnya dapat menjadi proses pembebasan manusia dari penindasan. Sejarah membuktikan telah begitu banyak proses penindasan terjadi terhadap manusia, bahkan hingga saat ini. Karena baik si penindas, maupun yang tertindas, sama-sama mengalami proses dehumanisasi (kehilangan kemanusiannya) karena menyalahi kodrat manusia itu sendiri. Sejatinya manusia harus dipandang dan diperlakukan sebagai seorang manusia yang memiliki hak dan kewajiban serta sama harkat dan martabatnya dengan manusia lain. Pendidikan pun seharusnya tidak menempatkan guru/pengajar sebagai subjek dan murid/peserta belajar sebagai objek, namun, menempatkan guru/pengajar sebagai subjek (dalam hal ini fasilitator) dan murid/perserta belajar sebagai subjek pula. Sehingga pendidikan kritis pun dapat terwujud dan menghasilkan manusia yang kritis dan mampu membawa perubahan dalam masyarakat ke arah yang lebih baik.

Jadi, jika hasil pengajaran dapat dilihat dalam waktu singkat atau paling lama tiga tahun, keluaran pendidikan tidak dapat dilihat sebagai satu hasil yang segmentatif. Hasil pendidikan tercermin dalam sikap, sifat, perilaku, tindakan, gaya menalar, gaya merespons, dan corak pengambilan keputusan peserta didik atas suatu perkara.

Konsep Pendidikan Rasulullah SAW.

Huwalladzii ba’atsa fii al-ummiyyiina rasuulamminhum yatluu ‘alayhim aayaatihi wayuzakkiihim wa yu’allimuhumulkitaaba walhikmata wa-in kaanuu min qablu lafii dhalaalin mubiinin
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As-sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. (Al-Jumu’ah: 2)
Dari ayat di atas, para mufassirin menerangkan bahwa di antara tugas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada umatnya adalah:

  1. Membacakan ayat-ayat Allah
  2. MenTazkyiyah Nafs (mengKultivasi) atau mensucikan mereka
  3. Mengajarkan kitab dan Himah kepada mereka.
Dan dari ayat di atas juga bisa diketahui bahwa umat manusia sebelum datangnya Rasulullah, dalam keadaan sesat yang nyata, yang berupa kemusyrikan, kemerosotan akhlak dan mereka dalam puncak Perubahan besar yang dibentuk Rasulullah saw di tengah-tengah kehidupan manusia tidak pernah ada tandingannya sepanjang sejarah. Meski dalam keadaan yang sangat sulit, sarana dan prasarana seadanya, dan dukungan massa terbatas. Tak ada kata putus asa. Hingga beliau saw mampu mengikis akar pemikiran dan tradisi jahiliyah kaumnya yang. Usaha keras Rasulullah saw berhasil membongkar pohon jahiliyah yang tertanam kuat di dalam hati kaum jahiliyah.

Beliau saw berhasil membangun peradaban dan budaya pencerahan yang gemilang. Islam berdiri tegak di atas puing-puing kejahiliyahan dan kondisi sosial primitif yang berkepanjangan.
Hal itu tidak lain, karena beliau saw memiliki metode pendidikan dan pengajaran yang tepat dan brilian. Metode yang menyinergikan akhlak mulia dengan ilmu pengetahuan, mengedepankan praktek daripada teori, bertahap dan berkesinambungan, mengorelasikan teori pengetahuan dengan percobaan. Kesuksesan itu karena metode yang dikawal dari Allah SWT yang ilmu-Nya meliputi segala tempat dan zaman.

Beliau telah meretas jalan sukses dalam bidang pendidikan dan pengajaran. sehingga mampu para sahabatnya sebagai generasi yang sanggup memikul amanah. Para sahabat radiallahu anhum kepada generasi berikutnya, melestarikan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Meski Rasulullah saw wafat menghadap Tuhan semesta alam.

Hakekat dan Tujuan Pendidikan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT adalah seorang pendidik (al-Jumu’ah: 2; al-Baqarah 151). Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa misi dan tugas Nabi sebagai seorang Rasul adalah membacakan ayat-ayat-Nya (tilawah), mensucikan jiwa (tazkiyah) yang diartikan dengan mendidik, serta mengajarkan al-Kitab dan al-hikmah (ta’lim), yang berarti proses mengajar untuk membekali seseorang dengan berbagai ilmu pengetahuan, baik yang terkait dengan alam nyata maupun metafisika, yang tetap bersandar pada al-Qur’an an as-sunnah. Tujuan pembacaan, penyucian dan pengajaran tersebut adalah pengabdian kepada Allah, sejalan dengan tujuan penciptaan manusia. Ketiga tugas tersebut dapat diidentikkan dengan fungsi pendidikan dan pengajaran yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pendidik. Jadi, pendidikan yang baik dan ideal harus mengandung ketiga unsur tersebut.
Rasulullah dengan cara di atas telah sukses mendidik para sahabatnya menjadi masyarakat yang berbudi tinggi dan mulia, dari masyarakat jahiliyah menjadi bangsa yang berbudaya, bermoral, serta berpengetahuan. Jadi, pendidikan tidak hanya menekankan pada orientasi intelektualitas semata, tetapi juga menekankan pada pembentukan kepribadian yang utuh, yang tercerminkan dalam aktifitas tilawah, tazkiyah, dan ta’lim. Pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya, sehingga mampu mengemban tugas sebagai ‘Abdullah dan Khalifatullah adalah tujuan pendidikan Qur’ani.
Selain itu, al-Baqarah 31 menunjukkan proses ta’lim, yaitu ketika Allah SWT mengajarkan (‘allama) nama-nama kepada Nabi Adam. Allah mengajari Nabi Adam nama-nama benda seluruhya, yakni pengetahuan tentang nama-nama benda serta menjelaskan fungsi-fungsinya. Dengan demikian, secara spesifik maka ta’lim berarti bimbingan yang menekankan kepad aspek peningkatan intelektualitas peserta didik, itu tersirat dalam proses penciptaan Nabi Adam, dimana Allah mengajarkan kepadanya nama-nama sebagai bekal menjadi khalifah.

Tujuan pendidikan adalah untuk menjadi hamba Allah SWT yang taat (adz-Dzaariyaat: 56; al-An’am, 162). Jadi, tujuan pendidikan tidak hanya berorientasi pada kepandaian akal semata, tetapi untuk memperoleh hidayah dan kesucian hati. Ilmu pengetahuan harus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga ilmu harus dipenuhi dengan nilai-nilai ketuhanan (bismi rabbika).

Al-Qur’an menggambarkan profil hamba Allah yang ideal, yang tentunya menjadi orientasi pendidikan Qur’ani. Mereka adalah orang-orang yang berakidah lurus, beribadah secara istiqomah dan penuh ketundukan, serta mempunyai akhlak yang luhur. Mereka memiliki sikap rendah hati, tidak sombong, berbicara dengan kata-kata yang baik, dan tidak menanamkan kebencian, serta jika mereka dicela, dibalasnya dengan cara yang baik. Mereka orang-orang yang menghabiskan sebagian malamnya untuk melakukan shalat serta ‘amal shalih lainnya, selalu memohon dihindarkan dari adzab neraka, dan proporsional dalam membelanjakan harta. Mereka juga tidak berlaku syirik, membunuh, ataupun berzina, tidak memberikan kesaksian palsu dan tidak melakukan hal-hal yang tercela. (al-Furqan 63-77)
Tujuan pendidikan Qur’ani adalah membentuk generasi rabbaniyyiin (ali Imran 79). Yaitu orang-orang yang berilmu, namun tetap ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT, bertakwa, mawas diri dalam berbicara dan bertindak, memadukan antara ilmu dan amal, serta mengabdikan dirinya untuk mengajarkan manusia sesuatu yang bermanfaat. Ilmu pengetahuan, pengajaran, dan proses belajar seharusnya mengantarkan seseorang kepada tingkat rabbaniy. Jadi, pendidikan moral untuk mencapai akhlak yang sempurna adalah jiwa pendidikan Islam. Pengetahuan seharusnya membawa para ilmuwan Muslim untuk beriman, tunduk dan ada rasa takut (khasyyah) kepada Allah SWT (al-Fatir 28).

Kurikulum Pendidikan
Ayat-ayat yang menceritakan pesan-pesan Luqman kepada putranya, yang terangkum dalam QS. 31:16 bisa menjadi acuan untuk menjadi materi (kurikulum) pendidikan. Dalam rangkaian ayat tersebut, Luqman mewasiatkan kepada putranya agar bersyukur, tidak menyekutukan Allah, berbuat baik kepada orang tua, bertindak dengan berdasarkan ilmu, senantiasa merasa diawasi Allah, mendirikan shalat, melakukan amar ma’ruf nahy mungkar, tidak menyombongkan diri, sederhana dalam berjalan dan bersuara. Jika dirangkum, ada tiga pesan penting dalam wasiat-wasiat tersebut; pertama adalah penanaman tauhid, akidah yang lurus, dan pengenalan akan keagungan Allah SWT. Jadi, fokus utama pendidikan Qur’ani adalah pendidikan iman.
Sebab jika iman sudah benar dan tertancap kuat dalam hati, maka akan luruslah semua aspek kehidupan seseorang. Kedua, penegasan untuk mentaati perintah-perintah Allah SWT (syari’at). Ketiga pengajaran tentang etika sosial berupa sifat sabar, gemar berterima kasih, cara berjalan yang baik, merendahkan suara, dan tidak sombong. Semua itu sejalan dengan perintah al-Qur’an yang lain bagi para orang tua sebagai pendidik, seperti perintah untuk mendirikan shalat (Thaha:132), dan perintah menjaga anggota keluarga dari api neraka (at-Tahrim:6).

Meskipun fokus utama materi pendidikan al-Qur’an adalah terkait dengan akidah, ibadah, dan akhlak, tetapi bukan berarti aspek-aspek lainnya diabaikan. Materi yang sudah disebutkan di atas, diberi perhatian lebih awal karena ia akan menjadi pondasi pembentukan karakter seorang mu’min yang berakidah lurus dan kokoh, beribadah benar dan istiqomah, serta berakhlak terpuji yang mendarah daging. Banyak ayat lain dalam al-Qur’an yang berulang-kali meminta manusia menggunakan akal dan panca inderanya untuk membaca tanda-tanda alam sebagai bentuk kekuasaan Allah (Yunus: 101; an-Nahl:78 ; al-Jatsiyah: 13 dan al-Baqarah: 31).

Jadi al-Qur’an tidak hanya mendorong belajar ilmu akidah, syari’ah dan akhlak saja. Al-Qur’an juga mendorong manusia untuk menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Al-Qur’an menetapkan alam semesta ini adalah ‘buku’ yang harus dibaca untuk menuju ma’rifatullah. Al-Qur’an mendorong pembelajaran dalam konteks yang seluas-luasnya. Jadi, seorang muslim wajib belajar sains, karena sains menjadi salah satu alat untuk membuktikan kekuasaan Allah, selain ayat-ayat tanziliyah (wahyu).
Potret manusia yang ingin dihasilkan oleh pendidikan Qur’ani adalah Ulil Albab, “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari siksa api neraka.” (Ali Imran 191). Itulah cermin manusia seutuhnya yang menggunakan hati dan fikirannya untuk selalu berdzikir kepada Allah, bertafakkur, dan mengamati alam semesta. Kurikulum pendidikan Qur’ani tidak memisahkan secara dikotomis antara pendidikan ‘agama’ dan pendidikan ‘umum’. Sebab pada dasarnya semua yang ada di alam semesta ini, sebagaimana Wahyu bersumber dari Allah SWT.

Berbeda dengan objek ilmu di Barat- pengetahuan versi al-Qur’an tidak terbatas pada apa yang bisa diindera saja, melainkan mencakup juga apa yang tidak bisa diindera (al-Haqqah: 38-39). Yang tidak bisa diindera ini (al-ghayb) tentunya hanya bisa diterima dengan pendekatan keimanan, yang dalam prakteknya biasanya bisa dipelajari dan diperoleh dengan meningkatkan kualitas ketakwaan, kesungguhan serta istiqomah dalam beribadah.

Jadi, antara wahyu dan akal, atau iman dan ilmu tidak boleh dipisahkan, karena akan menurunkan martabat manusia itu sendiri. Iman tanpa ilmu akan menimbulkan keterbelakangan, takhayul dan kebodohan. Sebaliknya, ilmu tanpa iman akan mengumbar nafsu, kesombongan, kerakusan, penindasan dan penipuan. Konsep pendidikan Qur’ani menawarkan sesuatu yang holistik yang memadukan agama dan sains dan menekankan aspek ukhrawi dan duniawi. Tidak mungkin manusia bisa mencapai kebahagiaan akhirat tanpa melalui jalan dunia. Sebaliknuya, tanpa pengetahuan ‘ukhrawi’ niscaya kehidupan seseorang di dunia akan hampa tanpa tujuan. Kebahagiaan dunia akan tidak berguna, jika kelak di akhirat sengsara (al-Qasash: 77 dan al-Baqarah: 201).

Kesimpulannya, konsep pendidikan menurut al-Qur’an diarahkan untuk mengembangkan berbagai potensi manusia semaksimal mungkin, sehingga akan bermanfaat dan juga menghasilkan rasa takut kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat..
Read More --►

Data Pendidik SMP NU 05 Bondowoso

Assalamualaikum Wr.Wb Berikut Ini Adalah Data Pendidik SMP NU 05 Bondowoso

 Wassalamualaikum Wr.Wb
Read More --►

Struktur Organisani SMP NU 05 Bondowoso


Assalamualaikum Wr.Wb Berikut Ini Adalah Struktur Organisasi Di SMP NU 05 Bondowoso

Wassalamualaikum Wr.Wb
Read More --►

Senin, 09 September 2013

Album Foto SMP NU 05 Bondowoso


Assalamualaikum Wr.Wb,Sobat blogger semua pada Halaman ini sobat blogger semua akan melihat album foto para siswa-siswi SMP NU 05 Bondowoso dalam semua kegiatan.Cekidot......
]
Masjid At-Taqwa - Ponpes Nurul Hasan

To Be Continued.................

Read More --►

Selasa, 03 September 2013

Kumpulan MP3 Al-Quran

No
Surat
Play or Download
1
Al-Fatiha
2
Al-Baqarah
3
Ali-Imran
4
An-Nisaa
5
Al-Maaidah
6
Al-Anaam
7
Al-A’raf
8
Al-Anfal
9
At-Taubah
10
Yunus
11
Hud
12
Yusuf
13
Ar-Ra’ad
14
Ibrahim
15
Al-Hijr
16
An-Nahl
17
Al-Israa’
18
Al-Kahfi
19
Maryam
20
Tha-Ha
21
Al-Anbiyaa’
22
Al-Hajj
23
Al-Mu’minun
24
An-Nuur
25
Al-Furqan
26
Ash-Shu’ara
27
An-Naml
28
Al-Qasas
29
Al-Ankabut
30
Ar-Rum
31
Luqman
32
As-Sajdah
33
Al-Ahzab
34
Saba
35
Fatir
36
Ya-Seen
37
As-Saaffat
38
Sad
39
Az-Zumar
40
Ghafir
41
Fussilat
42
Ash-Shura
43
Az-Zukhruf
44
Ad-Dukhan
45
Al-Jathiya
46
Al-Ahqaf
47
Muhammad
48
Al-Fath
49
Al-Hujraat
50
Qaf
51
Adh-Dhariyat
52
At-Tur
53
An-Najm
54
Al-Qamar
55
Ar-Rahman
56
Al-Waqia
57
Al-Hadid
58
Al-Mujadila
59
Al-Hashr
60
Al-Mumtahina
61
As-Saff
62
Al-Jumua
63
Al-Munafiqoon
64
At-Taghabun
65
At-Talaq
66
At-Tahrim
67
Al-Mulk
68
Al-Qalam
69
Al-Haaqqa
70
Al-Maarij
71
Nooh
72
Al-Jinn
73
Al-Muzzammil
74
Al-Muddaththir
75
Al-Qiyama
76
Al-Insan
77
Al-Mursalat
78
An-Naba
79
An-Naziat
80
Abasa
81
At-Takwir
82
Al-Infitar
83
Al-Mutaffifin
84
Al-Inshiqaq
85
Al-Burooj
86
At-Tariq
87
Al-Ala
88
Al-Ghashiya
89
Al-Fajr
90
Al-Balad
91
Ash-Shams
92
Al-Lail
93
Ad-Dhuha
94
Al-Inshirah
95
At-Tin
96
Al-Alaq
97
Al-Qadr
98
Al-Bayyina
99
Az-Zalzala
100
Al-Adiyat
101
Al-Qaria
102
At-Takathur
103
Al-Asr
104
Al-Humaza
105
Al-Fil
106
Quraish
107
Al-Maun
108
Al-Kauther
109
Al-Kafiroon
110
An-Nasr
111
Al-Masadd
112
Al-Ikhlas
113
Al-Falaq
114
An-Nas
Read More --►

Senin, 02 September 2013

DOWNLOAD ADMNISTRASI PENDIDIKAN LENGKAP

DOWNLOAD ADMNISTRASI PENDIDIKAN LENGKAP


Analisis Hasil Evaluasi Belajar
Buku Dan Bahan Rujukan Pelajaran
Buku Kegiatan Lomba Siswa
Buku Kunjungan Studi Banding
Daftar Kenaikan Kelas Dan KelulusanBiodata Pejabat Fungsional
Buku Pelajaran Pegangan Siswa
Buku Penghubung Orang Tua – Wali Murid Dengan Sekolah
Buku Supervisi Kelas
Buku Bimbingan Dan Penyuluhan
Buku Tamu Kelas
Grafik Keadaan Siswa
Buku Pelajaran Pegangan Guru Kelas
Daftar Administrasi Lengkap
Daftar Isian Nuptk
Daftar Isian Pendataan Siswa
Daftar Mutasi Siswa
Jadwal Piket
Grafik Pencapaian Target Kurikulum Dan Daya Serap Kurikulum
Daftar Nilai Latihan Un Utama
Daftar Nilai Rapot
Daftar Penerima Beasiswa
Format Peg-9 = Buku Cuti Pegawai – Guru
Daftar Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Daftar Penerimaan Penghasilan Tambahan Insentip
Daftar Penyerahan Ijazah Kepada Lulusan Ujian Sekolah
Daftar Rekapitulasi Kenaikan Kelas Dan Kelulusan
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Bos
Daftar Riwayat Hidup – Curiculumvitae
Data Penghargaan Akademis Dan Non Akademis Siswa
Data Statistik Sd Penerima Dana Bos Apbd ProvinsiDaftar Pegawai Negeri Sipil
Denah Uasbn Dan Daftar Hadir Pengawas Uasbn
Iuran K3s
Ikrar Hidup Bersih
Honor Us
Daftar Siswa Tdk Mampu
Iuran Kkks
Honor Tkd
Data Siswa Dan Siswa Miskin
Kuasa Surat Beasiswa
Dp-3 Daftar Penilaian 3
Form. Rapot Sementara
Format Pk-1= Jadwal Pelajaran Umum
Format Pk-2 = Daftar Pembagian Tugas Mengajar Bagi Guru
Format Pk-3 = Daftar Pemeriksaan Persiapan Mengajar
Format Pk-4 = Daftar Penyelesaian Kasus Sekolah
Format Pk-9 = Hubungan Kemasyarakatan
Format Pk-6 = Rekapitulasi Kenaikan Kelas – Kelulusan
Format Pk-8 = Rekapitulasi Pelaksanaan Supervisi Kelas
Format S-2 = Daftar Calon Siswa Baru Kelas 1
Format S-3 = Daftar Siswa Baru Kelas 1
Formats-17 = Daftar Peserta Un-Us Dan Prestasinya
Formats-18 = Daftar Masuk Sltp – Mts
Tanda Bukti Penerimaan Beasiswa
Forrmat Peg-17b = Daftar Rangkuman Tidak Hadir Pegawai – Guru
Grafik Absen Sisiswa
Jadwal Guru Pembimbing Ekskul
Jadwal Pelajaran Piket Thb
Jadwal Pelajaran
Jadwal Evaluasi Sumatif
Keadaan Siswa Menurut Umur
Kalender Pendidikan
Kartu Inventaris Ruangan
Kegiatan Pembelajaran Diluar Kelas
Kalender Pendidikan
Kegiatan Praktek Mata Pelajaran
Buku Penyerahan Raport
Kelakuan Baik
Kelompok Belajar
Daftar Inventaris Sarana
Kisi2 Ujian Praktek Kelas Vi
Komite Sd Negeri Rehab
Komite Sekolah
Ktsp
Kwitansi Pegawas Uasbn
Lpjk3s
Media Alat Peraga Alat Bantu Pelajaran
Monitoring
Naskah Ujian Praktek
Nilai Mid
Nilai Super Visi Guru Kelas
Notula Rapat
Papan Pangkat
Penelitian Tindakan Perbaikan Pembelajaran
Pernyataan Kelas Vi
Pernyataan Melaksanakan Tugas
Peryataan Melanjutkan Ke Smp
Plang Nama Sd
Program Kegiatan Super Visi Kelas
Proposal  Porseni Atau O2sn
Proposal Block Granda Pbnp
Proposal Kemah
Proposal Kenaikan Kelas
Proposal Meubeler
Proposal Mid Semester
Proposal Penerimaan Siswa Baru
Proposal Pesantrenkilat Sd
Proposal Program Gugus
Proposal Program Ulangan Harian
Proposal Program Ulum
Sk Bend. Pembantu Bos
Rapat Buku Bos
Rehab Gedung
Rekap Nis Dan Nisn
Rekomendasi Siswa Ke Smp
Rencana Kegiatan Tahunan
Rencana Penggunaan Dana Bos
Rencana Program Evaluasi
Rincian Tugas Pegawai Sekolah
Rpp Baru
S-6 = Jumlah Siswa Menurut Kelas Asal Dan Jenis Kelamin
S-7 = Jumlah Siswa Menurut Usia Kelas Dan Jenis Kelamin
Satuan Pendidikan
Setoran Pajak
Siswa Pstktl
Sk Bendahara Bos
Sk Pembagian Tugas Guru
Sk Prestasi Siswa
Sk Tata Tertib Sekolah
Soal Dan Analisis
Struktur Kurikulum Dan Muatan Kurikulum Ktsp
Super Visi Ulangan Umum Semester I
Super Visi Ulangan Umum Semesterr I
Surat Izin Guna
Surat Izin Mutasi
Surat Kelulusan Siswa
Surat Keterangan Kelakuan Baik
Surat Keterangan Sukwan
Surat Pernyataan Melanjutkan Ke Smp
Surat Pernyataan Rahasian Ujian
Surat Tugas Khusus Dokter Kecil
Tata Tertib Siswa

Sumber : http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/
Read More --►

Website Resmi SMP NU 05 BONDOWOSO

Assalamualaikum Wr.Wb....
Pertama-tama saya admin Website Resmi SMP NU 05 BONDOWOSO mengucapkan salam kenal untuk sahabat blogger semua.Berikut Data Diri Sekolah Kami.
Logo Sekolah  :

Nama Sekolah : SMP NU 05 BONDOWOSO
Alamat             : Jl.Niaga - Desa Nogosari
Kecamatan       : Sukosari
Kabupaten       : Bondowoso

Cukup Sekian Dulu Perkenalan Dari Sekolah Kami.Admin sambung lagi pada Postingan Berikutnya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Read More --►

Minggu, 01 September 2013

Sambutan Kepala Sekolah



Assalamu'alaikum wr. wb.

Pengunjung situs yang berbahagia, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang dengan ridlo-Nya, kita dapat menerbitkan Website Resmi SMP NU 05 Bondowoso dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Perkembangan yang sangat pesat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan di masyarakat Indonesia. Termasuk aplikasi yang berkembang dalam ruang lingkup pendidikan di sekolah-sekolah.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah diharapkan mampu melewati dan mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan dalam proses pembelajaran yang terjadi. Media ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya guru dan siswa untuk lebih terpacu lagi memanfaatkan teknologi pembelajaran yang lebih efektif dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah dan lebih baik.
Kepada alumni dan masyarakat luas diharapkan dapat mengenal SMP NU 05 Bondowsoo lebih dekat lagi sehingga mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di SMP NU 05 Bondowoso.
Akhirnya kami ucapkan selamat datang di situs resmi SMP NU 05 Bondowosot. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum wr. wb.





Nogosari 01 September 2013

Kepala Sekolah 



Halil, S.Ag
Read More --►

Site Map


Read More --►